Pengertian Kekuatan Otot Perut adalah Kekuatan (strength) adalah komponen
kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot
untuk menerima beban sewaktu bekerja (Depdikbud, 1997:5). Otot menurut
kamus besar bahasa indonesia (1990:632) adalah urat yang besar atau
jaringan kenyal ditubuh manusia untuk menggerakkan organ tubuh. Perut
adalah bagian tubuh dibawah rongga dada (KBBI, 1990:676).
Definisi kekuatan otot perut adalah kemampuan sekelompok otot perut sewaktu melakukan suatu aktifitas. Kekuatan otot perut dalam melakukanjump heading berfungsi untuk membantu anggota gerak atas yaitu otot perutagar dapat menghasilkan jump heading yang maksimal. Pengaturan kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai yang baik akan menghasilkan jump headingyang maksimal. Otot perut merupakan otot-otot batang badan (Raven, 198:12). Lebih lanjut Raven mengatakan bahwa otot perut merupakan otot-otot penegak badan selain otot punggung. Sebagai otot penegak badan, otot perut dan otot punggung memiliki arti penting dalam sikap dan gerak tulang belakang.
Definisi kekuatan otot perut adalah kemampuan sekelompok otot perut sewaktu melakukan suatu aktifitas. Kekuatan otot perut dalam melakukanjump heading berfungsi untuk membantu anggota gerak atas yaitu otot perutagar dapat menghasilkan jump heading yang maksimal. Pengaturan kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai yang baik akan menghasilkan jump headingyang maksimal. Otot perut merupakan otot-otot batang badan (Raven, 198:12). Lebih lanjut Raven mengatakan bahwa otot perut merupakan otot-otot penegak badan selain otot punggung. Sebagai otot penegak badan, otot perut dan otot punggung memiliki arti penting dalam sikap dan gerak tulang belakang.
Dinding depan perut dibentuk oleh
otot-otot lurus perut yang terletak di sebelah kanan dan di sebelah kiri
garis tengah badan. Di sisinya terdapat otototot lebar perut yang dapat
pula dibagi atas serong luar perut, otot serong dalam perut, dan otot
lintang perut. Otot-otot tersebut terentang diantara gelang panggul dan
rangka dada, merupakan sebuah penutup yang dapat merubah volume rongga
perut (Raven, 1981:12).
Mencermati keberadaan otot
perut yang terentang antara gelang panggul dan rongga dada, jika dikaji
secara seksama otot memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan
gerak anggota gerak bawah seperti tungkai. Hal ini secara logika dapat
dimengerti karena anggota gerak bawah dalam melakukan gerakan terutama
sekali dalam pelaksanaan menyundul bola memerlukan ayunan tungkai yang
didukung oleh persendian pada panggul. Dengan demikian karena gerakan
panggul memerlukan dukungan dan kinerja otot perut, maka dimungkinkan
dengan memiliki kekuatan otot perut yang baik akan memungkinkan ayunan
gerak yang kuat pada otot tungkai. Untuk lebih jelasnya mengenai
bagian-bagian otot perut dapat diperhatikan pada gambar
Gambar 2.5 Susunan Otot Perut
Latihan Kekuatan Otot Perut
Menurut
Harsono (1988:183), latihan untuk meningkatkan otot perut dapat
dilakukan dengan sistem latihan tahanan untuk mamacu otot berkontraksi
secara isotonis. Dalam tipe kontraksi isotonis akan nampak ada suatu
gerakan dari anggota tubuh yang disebabkan oleh memanjang dan
memendeknya otototot sehingga terdapat berubahan dalam panjang otot.
Dalam bentuk latihan ini dapat digunakan badan sendiri sebagai beban.
Mengacu dari hal tersebut, maka untuk meningkatkan kekuatan otot perut
dalam penelitian ini digunakan bentuk latihan berupa sit up dan vertical
leg crunch.
Adapun pelaksanaan dari latihan sit up dan vertical leg crunch adalah sebagai berikut:
Sit up
Sikap awal
Berbaring
terlentang kedua tangan di belakang tengkuk dan kedua siku lurus
kedepan kedua lutut ditekuk dan telapak kaki tetap dilantai.
Gerakan
Dari sikap awalan tubuh diangkat kedua siku menyentuh lutut dan kembali berbaring atau ke sikap semula.
Beban latihan
Beban
dalam latihan sit up ini meliputi penambahan beban secara meningkat
sesuai dengan program latihan dan pelaksanaannya memperhatikan repetisi,
set dan interval diantara set. Irama gerak tiap melakukan sit-up adalah
satu detik. Untuk lebih jelasnya lihat gambar:
Gambar 2.6 Sikap Gerakan Sit Up
Vertical leg crunch
Sikap awal
Berbaring telentang kedua tangan disamping tubuh dengan telapak tangan menghadapa ke lantai.
Gerakan
Dari sikap awalan angkat kaki dan tahan beberapa detik kemudian kembali berbaring pada posisi awal.
Beban latihan
Beban
dalam latihan vertical leg crunch ini meliputi penambahan beban secara
meningkat sesuai dengan program latihan dan pelaksanaannya memperhatikan
repetisi, set dan interval diantara set. Irama gerak tiap melakukan
sit-up adalah satu detik. Untuk lebih jelasnya lihat gambar:
Gambar 2.7 Gerakan latihan Vertical Leg Crunch
Daftar Pustaka Makalah Bentuk Latihan Kekuatan Otot Perut
Depdikbud, 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Raven, 1981. Atlas Kinisioligi. Semarang:Dhahara.
Suharno HP. 1986. ilmu coaching umum. Yogyakarta; FKIP yogyakarta.
Raven, 1981. Atlas Kinisioligi. Semarang:Dhahara.
Suharno HP. 1986. ilmu coaching umum. Yogyakarta; FKIP yogyakarta.
interesting. Reference phase and the most challenging project! Luckily I saw the article in this paragraph.
ReplyDeleteabcya
Thanks for your article! I have read through some similar topics! However, your post has given me a very special impression, unlike other posts. I hope you continue to have valuable articles like this or more to share with everyone!
ReplyDeletehappy wheels